Cerita Legenda di Balik Borobudur: Mitos dan Masyarakat Sekitar
Borobudur, sebagai candi Buddha terbesar di dunia, tidak hanya di kenal karena keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, tetapi juga karena berbagai legenda dan mitos yang melingkupinya. Candi ini memiliki tempat khusus dalam budaya masyarakat sekitar, dan banyak cerita yang berkembang seiring waktu. Artikel ini akan membahas beberapa legenda yang berhubungan dengan Borobudur dan bagaimana cerita-cerita ini membentuk identitas masyarakat di sekitarnya.
1. Legenda Penemuan Borobudur
Salah satu legenda yang terkenal adalah cerita mengenai penemuan Borobudur setelah mengalami masa ketidakpahaman dan pengabaian. Diceritakan bahwa pada abad ke-19, candi ini tertutup oleh semak belukar dan kehilangan perhatian. Seorang arkeolog Belanda bernama Sir Thomas Stamford Raffles adalah orang yang mengungkapkan kembali keberadaan Borobudur. Dalam legenda ini, diceritakan bahwa ketika ia berkeliling hutan, ia mendengar suara yang memanggilnya, yang membawanya kepada penemuan candi yang megah ini. Penemuan ini di anggap sebagai keajaiban, dan Raffles kemudian berperan penting dalam pemeliharaan dan restorasi Borobudur.
2. Mitos tentang Stupa dan Arwah
Masyarakat lokal percaya bahwa stupa-stupa yang ada di Borobudur menyimpan arwah dan energi spiritual. Ada mitos yang mengatakan bahwa setiap stupa mewakili satu aspek dari perjalanan spiritual. Dalam kepercayaan ini, para peziarah yang mengunjungi Borobudur dan berdoa di sekitar stupa dapat memperoleh berkah dan perlindungan dari arwah yang bersemayam di dalamnya. Mitos ini membuat Borobudur bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat spiritual bagi masyarakat sekitar.
3. Cerita Rakyat tentang Ratu Dan Danakari
Di antara berbagai legenda yang mengelilingi Borobudur, terdapat cerita tentang Ratu Dan Danakari, yang di yakini sebagai salah satu sosok penting dalam sejarah Borobudur. Menurut legenda, Ratu ini adalah seorang wanita yang sangat berpengaruh dalam pembangunan candi. Di katakan bahwa ia melakukan perjalanan spiritual ke berbagai tempat untuk mencari kebijaksanaan dan pengetahuan. Dalam pencariannya, ia menemukan Borobudur dan memutuskan untuk membangun candi ini sebagai tempat ibadah dan refleksi. Cerita ini mencerminkan peran wanita dalam sejarah budaya dan agama di Indonesia.
4. Kepercayaan dan Ritual Masyarakat
Masyarakat sekitar Borobudur masih melestarikan berbagai ritual yang berkaitan dengan candi ini. Salah satunya adalah perayaan Waisak, yang merupakan hari besar bagi umat Buddha. Dalam perayaan ini, ribuan umat Buddha berkumpul untuk melakukan prosesi dan meditasi di sekitar Borobudur. Mitos yang berkembang menyatakan bahwa selama perayaan Waisak, energi spiritual Borobudur mencapai puncaknya, dan siapa pun yang berdoa dengan tulus akan mendapatkan pencerahan.
5. Pengaruh Legenda Terhadap Identitas Budaya
Legenda dan mitos yang melingkupi Borobudur telah membentuk identitas budaya masyarakat sekitar. Candi ini bukan hanya dilihat sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan dan spiritualitas. Masyarakat menjadikan Borobudur sebagai tempat untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual, di mana generasi muda di ajarkan untuk menghargai warisan nenek moyang mereka.
Kesimpulan
Borobudur bukan hanya sekadar candi megah yang menjadi salah satu keajaiban dunia, tetapi juga merupakan sumber dari berbagai legenda dan mitos yang memperkaya budaya dan sejarah masyarakat di sekitarnya. Cerita-cerita ini tidak hanya memberikan warna bagi Borobudur, tetapi juga menciptakan hubungan yang erat antara masyarakat dan warisan budaya mereka. Dengan terus melestarikan cerita-cerita ini, Borobudur tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat, menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Baca Juga Artikel Berikut Di : Artikeltogel.Com